Masjid Nabawi adalah
masjid kedua dibangun Nabi, masjid pertama dibangun Nabi saw adalah Masjid
Qubah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Masjid Qubah dibangun ketika
Nabi saw menunggu Ali bin Abi Thalib yang hijrah belakangan. Lokasi Masjid
Nabawi yang asli ditandai dengan tiang-tiang yang berbeda dengan tiang-tiang
sebagian besar Masjid Nabawi saat ini, tiang-tiang ini terkesan antik
danberbeda dengan umumnya tiang-tiang masjid Nabawi yang ber-arsitektur modern.
Masjid Nabawi dan
halamannya saat ini lebih kurang 8,2 HA dan mampumenampung 800.000 jamaah,
total luas masjid saat ini diyakini merupakan luas kotaMadinah dimasa Nabi saw.
Pembangunan
Masjid
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam membangun Masjid Nabawi pada bulan Raibul Awal di awal-awal
hijarahnya ke Madinah. Pada saat itu panjang masjid adalah 70 hasta dan
lebarnya 60 hasta atau panjangnya 35 m dan lebar 30 m. Kala itu Masjid Nabawi
sangat sederhana, kita akan sulit membayangkan keadaannya apabila melihat
bangunannya yang megah saat ini. Lantai masjid adalah tanah yang berbatu,
atapnya pelepah kurma, dan terdapat tiga pintu, sementara sekarang sangat besar
dan megah.
Area yang hendak
dibangun Masjid Nabawi saat itu terdapat bangunan yang dimiliki oleh Bani
Najjar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Bani Najjar,
“Wahai Bani Najjar, berilah harga bangunan kalian ini?” Orang-orang Bani Najjar
menjawab, “Tidak, demi Allah. Kami tidak akan meminta harga untuk bangunan ini
kecuali hanya kepada Allah.” Bani Najjar dengan suka rela mewakafkan bangunan
dan tanah mereka untuk pembangunan Masjid Nabawi dan mereka berharap pahala
dari sisi Allah atas amalan mereka tersebut.
Anas bin Malik yang
meriwayatkan hadis ini menuturkan, “Saat itu di area pembangunan terdapat
kuburan orang-orang musyrik, puing-puing bangunan, dan pohon kurma. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memindahkan mayat di makam
tersebut, meratakan puing-puing, dan menebang pohon kurma.”
Pada tahun 7 H, jumlah
umat Islam semakin banyak, dan masjid menjadi penuh, Nabi pun mengambil
kebijakan memperluas Masjid Nabawi. Beliau tambahkan masing-masing 20 hasta
untuk panjang dan lebar masjid. Utsman bin Affan adalah orang yang menanggung
biaya pembebasan tanah untuk perluasan masjid saat itu. Peristiwa ini terjadi
sepulangnya beliau dari Perang Khaibar.
Masjid Nabawi adalah
masjid yang dibangun dengan landasan ketakwaan. Di antara keutamaan masjid ini
adalah dilipatgandakannya pahala shalat di dalamnya. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا
أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
“Shalat di masjidku ini
lebih utama dari 1000 kali shalat di masjid selainnya, kecuali Masjid
al-Haram.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Raudhah
(Taman Surga)
Di dunia ini banyak
sekali taman buatan yang indah dan nyaman untuk sekedar melepas lelah dan
bersantai dengan keluarga atau sahabat. Bahkan tak jarang kita membuat taman
sendiri di rumah atau bersenda gurau di taman. Nah perlu kita ketahui
ada sebuah taman yang menakjubkan bagi kita umat Islam, sebuah taman (raudhah)
yang Rasulullah SAW amat cintai.
Raudhah atau taman
syurga terletak di dalam luar biasa indahnya Masjid Nabawi, terdapat tempat
yang memiliki keutamaan lebih. Tempat yang sangat mulia itu merupakan tempat
Rasulullah SAW beribadah, memimpin sholat, menerima wahyu, teriring pula
tentunya ibadah para sahabat nan sholeh.
Kini Raudhah berada
didalam Masjid Nabawi, namun dahulu 'Raudhah' yang dalam bahasa Indonesia
berarti taman, taman yang dimaksud adalah Taman Syurga atau Taman Nabi. Dahulu
'Raudhah Nabi' ini adalah ruang diantara mimbar dan kamar Rasulullah di dalam
masjid Nabawi. Sebagaimana Rasulullah
bersabda:
Antara mimbarku dan
rumahku merupakan taman dari taman-taman syurga” (HR. Al Bukhari & Muslim)
Lokasi Raudhah
merupakan bagian dari shaf laki-laki,
dan hanya terbuka untuk perempuan di jam jam tertentu. Saat Dhuha dan setelah
sholat dzuhur.
Karena
Raudhah yang bersebelahan dengan makan Nabi Muhammad didalam komplek Masjid
Nabawi Madinah ini karena merupakan tempat yang mustajab untuk berdoa. Apapun
doa yang dipanjatkan disana insya Allah dikabulkan.
Memang pahala yang
dijanjikan sama, tetapi keyakinan bahwa berdoa di Raudhah itu bisa langsung
didengar dan insyaAllah dikabulkan Allah membuat sebuah tempat bernama
Raudhah…menjadi istimewa.
Taman surga di sini
bukan berarti sesuai deskripsi surga dalam AlQuran yang dijanjikan Allah
sebagai balasan kebaikan di akhirat nanti. Tapi merupakan taman yang mulia, di
mana beribadah di dalamnya menghadirkan rasa khusyu mendalam, tiap doa yang
dipanjatkan di dalamnya sangat mudah diijabahi. Sebagaimana taman yang selalu
memberi rasa tenang dan rasa segar.
0 Comments